Join The Community

Search

Friday, September 30, 2011

PHP-MySQL: Catatan Cepat

-----MySQL Connection---

<?php
$con = mysql_connect("localhost","peter","abc123");
if (!$con)
  {
  die('Could not connect: ' . mysql_error());
  }

// some code

mysql_close($con);
?>

-----Create database

<?php
$con = mysql_connect("localhost","peter","abc123");
if (!$con)
  {
  die('Could not connect: ' . mysql_error());
  }

if (mysql_query("CREATE DATABASE my_db",$con))
  {
  echo "Database created";
  }
else
  {
  echo "Error creating database: " . mysql_error();
  }

mysql_close($con);
?>

------MySQL Insert

<?php
$con = mysql_connect("localhost","peter","abc123");
if (!$con)
  {
  die('Could not connect: ' . mysql_error());
  }

mysql_select_db("my_db", $con);

mysql_query("INSERT INTO Persons (FirstName, LastName, Age)
VALUES ('Peter', 'Griffin', '35')");

mysql_query("INSERT INTO Persons (FirstName, LastName, Age)
VALUES ('Glenn', 'Quagmire', '33')");

mysql_close($con);
?>

-------MySQL query-----
<?php
$con = mysql_connect("localhost","peter","abc123");
if (!$con)
  {
  die('Could not connect: ' . mysql_error());
  }

mysql_select_db("my_db", $con);

$result = mysql_query("SELECT * FROM Persons");

while($row = mysql_fetch_array($result))
  {
  echo $row['FirstName'] . " " . $row['LastName'];
  echo "<br />";
  }

mysql_close($con);
?>

---------MySQL update-----
<?php
$con = mysql_connect("localhost","peter","abc123");
if (!$con)
  {
  die('Could not connect: ' . mysql_error());
  }

mysql_select_db("my_db", $con);

mysql_query("UPDATE Persons SET Age = '36'
WHERE FirstName = 'Peter' AND LastName = 'Griffin'");

mysql_close($con);
?>

---------MySQL delete
<?php
$con = mysql_connect("localhost","peter","abc123");
if (!$con)
  {
  die('Could not connect: ' . mysql_error());
  }

mysql_select_db("my_db", $con);

mysql_query("DELETE FROM Persons WHERE LastName='Griffin'");

mysql_close($con);
?>

---End---
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Thursday, September 29, 2011

Uji coba post via email di BB

Hello word... I try posting come from my device Blackberry Curve 9300... Hell this can load imediatly and perfect? Let's see...

#END
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Friday, August 12, 2011

Sub-Process /usr/bin/dpkg returned an error code (1)

I just installed Debian, and I am upgrading to unstable. When I do the command apt-get upgrade I recieve the an error saying Sub-Process /usr/bin/dpkg returned an error code (1).

this is the the screen leading up to the error:
Preparing to replace console-common 0.7.38 (using .../console-common_0.7.40_all.deb) ...
dpkg: error processing /var/cache/apt/archives/console-common_0.7.40_all.deb (--unpack):
subprocess pre-installation script returned error exit status 9
Loading /etc/console/boottime.kmap.gz
Preparing to replace libkrb53 1.3.2-2 (using .../libkrb53_1.3.3-1_i386.deb) ...
Unpacking replacement libkrb53
Preparing to replace libpam-runtime 0.76-16 (using .../libpam-runtime_0.76-19_all.deb) ...
Unpacking replacement libpam-runtime ...
Errors were encountered while processing:
/var/cache/apt/archives/console-common_0.7.40_all.deb
E: Sub-process /usr/bin/dpkg returned an error code (1)

And this is an answer

After you get that error, try apt-get -f install to force an install of the files that didn't get loaded because of the error. Then try apt-get upgrade again, apt-get -f install back and forth until only the package that has the error is left.

Broken packages on your system!

Linux keluarga Debian seringkali mengalami inkonsistensi dalam instalasi atau upgrade paket systemnya. Hal ni kadang membuat kita frustasi dalam melakukan upgrade ataupun update system keamanan maupun paket. Well... salah satu teknik dalam memperbaiki system yang terkunci seperti yang saya pernah alami adalah sebagai berikut urutannya.

Ini adalah message kesalahan yg saya dapati dalam Synaptic Package Manager:

You have 2 broken packages on your system! Use the "Broken" filter to locate them.

 dan urutan dalam normalisasinya adalah:

Tutup semua windows yang mungkin terbuka karena pekerjaan kita...Ini sangat penting dan harus dilakukan untuk antisipasi system crash atau error

Buka Terminal dan siapkan kopi, rokok atau apapun yang membuat anda santai :D

Copy paste command berikut di terminal anda:

  1. sudo fuser -vvv /var/lib/dpkg/lock
  2. cat /etc/lsb-release
  3. uname -a
  4. sudo rm /var/lib/apt/lists/lock
  5. sudo cp -arf /var/lib/dpkg /var/lib/dpkg.backup
  6. sudo cp /var/lib/dpkg/status-old /var/lib/dpkg/status
  7. sudo cp /var/lib/dpkg/available-old /var/lib/dpkg/available
  8. sudo rm -rf /var/lib/dpkg/updates/*
  9. sudo rm -rf /var/lib/apt/lists
  10. sudo rm /var/cache/apt/*.bin
  11. sudo mkdir /var/lib/apt/lists
  12. sudo mkdir /var/lib/apt/lists/partial
  13. LANG=C;sudo apt-get clean
  14. LANG=C;sudo apt-get autoclean
  15. LANG=C;sudo apt-get --purge autoremove
  16. LANG=C;sudo apt-get update -o APT::Cache-Limit=25165824
  17. sudo dpkg --clear-avail
  18. sudo dpkg --configure -a
  19. LANG=C;sudo apt-get -f install
  20. LANG=C;sudo apt-get --fix-missing install
  21. LANG=C;sudo apt-get update -o APT::Cache-Limit=25165824 && sudo apt-get dist-upgrade
Selesai..... lihat hasilnya di System → Administration → Synaptic Package Manager and the "Broken" apakah masih status broken? jika masih, berarti ada windows yg belom tertutup. ulangi lagi langkah-langkah tersebut.

source: Ubuntu Help

Thursday, August 11, 2011

Kata Mutiara Dalam Angkot

* TABAH MENANTI

* Anda butuh waktu, kami butuh uang

* Naik Gratis, Turun Bayar

* JANGAN DINIKAHI BILA SEGEL RUSAK

* CINTAMU TAK SEMURNI BENSINKU

* CINTAMU TAK SETULUS CINTA EMAK GW

* SPONGE DONG

* BURONAN MERTUA

* BERSATU DI PANGKALAN BERSAING DI JALANAN

* Bercinta di Bis Berpisah di Terminal

* STREET FIGHTER

* PUTUS CINTA… sudah biasa… PUTUS ROKOK… merana… PUTUS REM… matilah kita…

* Cinta Sopir di tempat Parkir

* Cintaku Berat Di Bensin

* Mencari nafkah demi desah

* Bukan salah ibu mengandung, salah bapak nggak pake sarung

* Lupa namanya, ingat rasanya

* Enak tapi dosa

* Istri goyang suami basah

* Pergi karena tugas, pulang karena beras

* Besar di rantau, tua di jalan

* Tak sehina yang kau duga

* Cinta ditolak dukun terbahak

* Pulang malu, tak pulang rindu

* Cinta putus, kimpoipun tak jadi

* Tangis hari ini, senyum hari esok yang lebih cerah

* !!! SEKARANG BAYAR, BESOK GRATIS !!!

* Bapak Pergi Kerja Anak Belum Bangun..Bapak Pulang Kerja Anak Sudah Tidur

* LONG STREET OF MEMORY [Sepanjang jalan kenangan]

* e=mc2 = enjoy=makan cuma-cuma

* KASET = Kenanglah Aku Sebelum Engkau Tidur

* UCOK = Uang Cukup Ongkos Kurang

* Ber 2 1 7 an > Berdua satu tujuan

* NEW FEAR THE ME IS 3 > Nyupir demi istri

* AN 3 DIS > Anti gadis

* SO FEAR SHE N THINK > Sopir Sinting

* BE YOUNG CARE ROCK > Biang Kerok

* Alone By Must > Alon bae Mas

* Ma2ku 1/3 dis > Mamaku seperti gadis

* THE ME anak IS 3 > Demi anak istri

* CAN’T ARE ROCK > Ken Arok

* THONK HE LOVE > Thonk khilaf

* MER – 123 – LUCK > Mertua Galak

* Ora Sama Bin Lain > ga sama alias beda

* JANDA BARU NENEN : Maksudnya lewat Juanda – Pasar Baru – Senen

* JANDA 1/3 DIS > Janda seperti gadis

* Ku tunggu janda mu

* Do Now Casino In Draw War Cop DKI > Dono Kasino Indro Warkop DKI

* MAN 7 jur > Mantu jujur

* On any book an plumb pleasant > Onani bukan pelampiasan

* Ja 500 Let > Jago Pelet

* Moe K Sue Fear 1/3 Rong > Muka Supir seperti garong

* Fuck Here Miss Kind!!! > Fakir Miskin

* JUM’AT KELABU —> Trayek Ps.Jumat – Pd.Labu

* BIAR PEYOT YANG PENTING NYEDOT!!

Monday, August 8, 2011

Match & Mirror Dalam proses interview

Dalam proses interview, penggunaan teknik Match & Mirror mempunyai dampak yang besar bagi keberhasilan seseorang agar bisa disukai kebanyakan orang. Hanya dalam hitungan menit, teknik ini akan membuat orang menyukai Anda, walaupun pada awalnya orang itu apriori terhadap Anda.

Dalam bukunya Get Anyone To Do Anything, David J. Lieberman Ph.D. menyatakan bahwa komunikasi menciptakan saling percaya, dan memungkinkan Anda untuk membangun jembatan psikologis terhadap seseorang.


Percakapan menjadi lebih positif dan nyaman ketika dua orang berusaha untuk saling menyesuaikan. Sebagaimana kita cenderung untuk menyukai seseorang yang memiliki minat yang sama, secara tidak sadar kita juga cenderung untuk menyukai orang yang "berpenampilan seperti kita".


Ini artinya, ketika seseorang melakukan gerakan seperti kita, atau menggunakan perkataan atau ungkapan seperti yang kita gunakan, kita cenderung untuk menganggap orang tersebut adalah orang yang menyenangkan.


Berdasarkan kondisi inilah Anda bisa dengan sengaja meniru gerakan tertentu yang dilakukan oleh lawan bicara Anda agar yang bersangkutan langsung menyukai Anda. Teknik ini disebut Match & Mirror atau persamaan dan pencerminan.


Match berarti mengikuti gerakan sesuai dengan yang dilakukan oleh lawan bicara Anda. Contohnya, ketika lawan bicara memegang pulpen dengan tangan kiri, Anda pun memegang pulpen dengan tangan kiri.


Sedangkan Mirror berarti Anda mengikuti gerakan tangan berlawanan dengan lawan bicara Anda (sifat cermin). Contohnya, saat lawan bicara Anda memegang pulpen dengan tangan kiri, Anda memegang pulpen dengan tangan kanan.
 Lakukanlah Match & Mirror saat Anda menjalani interview. Ikuti setiap gerakan yang dilakukan oleh si interviewer dengan diam-diam atau tidak diketahui olehnya. Beri jeda beberapa detik dalam mengikuti gerakannya.

- Kata-kata 7%
- Nada suara 38%
- Bahasa tubuh 55%

Berikut adalah faktor yang harus diperhatikan dalam mengaplikasikan teknik Match & Mirror:

Kata-kata hanya berpengaruh 7% dalam komunikasi, sesuaikan ungkapan-ungkapan digunakan interviewer Anda. Contohnya anda, kamu, kami, kita, saya, aku.

Kualitas/nada suara berpengaruh 38% dalam komunikasi. Mutu suara Anda lebih berpengaruh dari pada kata-kata yang Anda pergunakan. Pergunakan dialek yang sama, nada cepat, nada tinggi, nada pelan, nada sedih, nada gembira.
Fisiologi atau bahasa tubuh mempunyai pengaruh paling banyak dalam berkomunikasi. Ikuti gerakan tubuhnya seperti:

- Kepala: menganggukkan kepala, mimik muka.
- Tangan: gerakan tangan, kiri dengan kiri, kiri dengan kanan.
- Cara duduk/berdiri: posisi malas, tegap, yakin, percaya diri.
- Suasana: gembira, ceria, sedih, simpati.
- Kaki: lurus, dilipat, bersila, berpangku kaki, dll.

Pada prinsipnya, yang Anda harus lakukan adalah mengikuti gerakan lawan bicara Anda dengan hati-hati. Ikuti gerakan lawan bicara Anda dengan niat baik dan lakukan dengan hati-hati agar ia tidak tahu bahwa Anda sedang mengikuti gerakan Anda, karena Match & Mirror ini sesungguhnya adalah sebuah instruksi-instruksi pada kekuatan alam bawah sadarnya, bukan pada atas sadarnya. 

Thursday, August 4, 2011

7 Kalimat Tabu Untuk Diucapkan Ayah & Ibu


Bicara pada anak, kelihatannya memang sepele. Tapi percayalah, jika tak jeli memilih kata-kata dan kalimat, bisa berdampak buruk bagi si kecil.
  
Tak mau, khan, buah hati jadi tak punya percaya diri, merasa dirinya jadi pecundang, atau terus-menerus diliputi rasa bersalah?
 
Sering kita dengar seorang ibu menegur balitanya dengan ucapan, "Kalau kamu enggak nurut, nanti Ibu tinggal!" Maksudnya, sih, supaya si anak menurut. Tapi yang sebetulnya terjadi, "ancaman" seperti itu hanya membuat perasaan anak terluka. Orang tua sering lupa, kalimat yang dilontarkan pada anak, amat berpengaruh pada rasa percaya diri, kesehatan emosional, dan kepribadiannya. Dengan kata lain, ada hubungan kuat antara kalimat yang dipakai dengan sikap dan tingkah anak kelak.
 
Sederet kata memang bisa berdampak positif, juga negatif. Asal tahu saja, bahasa bisa jadi salah satu sumber kekerasan terhadap anak. Pendek kata, perhatikan dan pilih betul kata-kata yang akan disampaikan pada buah hati.
 
Kalau emosi sedang memuncak, coba, deh, tinggalkan si kecil sejenak, tarik napas dalam-dalam, jalan-jalan, atau minum air putih. Emosi pun akan turun dan kita jadi bisa berpikir lebih tenang. Setelah itu, baru ajak anak berkomunikasi.
  
  Berikut sejumlah kalimat tabu untuk dilontarkan pada si buah hati.

1. "Gara-gara kamu, Ayah dan Ibu jadi pisah."
Tak seorang anak pun bisa dijadikan alasan perceraian orang tuanya. Seorang anak tak selayaknya menanggung beban yang sedemikian berat. Meski hal itu benar adanya dan disampaikan dengan halus, tetap saja anak akan merasa sangat bersalah. "Seandainya saya tak nakal, pasti Ayah dan Ibu enggak pisah," begitu yang seringkali timbul di benaknya.

2. "Kalau enggak berhenti menangis, Ibu tinggal kamu di sini!"
Ketakutan terbesar dari seorang anak adalah berpisah atau ditinggalkan sendirian. Apalagi oleh orang tuanya. Mengancam anak dengan kalimat seperti itu dengan tujuan anak mau menuruti perintah dan berhenti melakukan suatu tindakan, jelas tidak bijak. Lebih bijaksana jika memberinya pilihan. Misalnya, "Sayang, jika kamu tetap saja berteriak-teriak seperti itu, lebih baik kita pulang saja, ya. Ibu baru mau meneruskan belanja kalau kamu berhenti berteriak-teriak. Terserah, kamu mau pilih yang mana?" Alternatif lain adalah dengan mengalihkan perhatian anak atau menghentikan kegiatan untuk sementara. Siapa tahu, Anda atau si kecil memang sudah capek dan perlu istirahat.

3."Mestinya kamu malu pada diri sendiri."
Rasa bersalah akan segera menyergap anak jika kita mengucapkan kalimat seperti itu. Sementara orang tua  justru yakin, kalau anak merasa bersalah, ia pasti bakal mengubah kelakuan dan jadi menurut. Memang, rasa bersalah atau rasa malu bisa membuat seseorang, termasuk anak, mengubah perilakunya sesuai yang diharapkan. Namun, jangan salah. Pada saat yang sama, ia juga akan merasa dirinya sebagai pecundang. "Saya memang anak nakal, tak bisa bikin orang tua senang," "Saya selalu salah," dan sebagainya. Ujung-ujungnya, rasa percaya diri anak menurun drastis.

4. "Kami tak pernah mengharapkan kamu."
"Nyesel rasanya Ibu melahirkan kamu! Kalau tahu kamu bakal senakal ini, lebih baik kamu tak lahir saja." Kalimat seperti ini sungguh tak bisa diampuni. Tak peduli apa kesalahan anak atau selembut apa pun disampaikan, tetap saja tak dibenarkan untuk dilontarkan. Sebab, hanya menunjukkan ada yang tak beres dalam hubungan orang tua dan anak. Jika ini yang terjadi, segera cari tahu, apa yang salah dalam hubungan  dengan si kecil. kalau perlu, segera minta bantuan ahli.
  
5. "Kenapa, sih, enggak bisa seperti adikmu?"
Saat orang tua membandingkan anak dengan saudaranya, berarti salah satu di antaranya dianggap kurang. Kalimat ini membawa pesan pada anak, ia tak lebih pandai, tak lebih baik, dan tak lebih cakap dibanding saudaranya. Kalimat, "Kamu memang tak seperti kakakmu," akan membuatnya merasa dikucilkan dan bisa berdampak hingga  ia dewasa.

Membanding-bandingkan antara saudara juga akan menciptakan persaingan tak sehat di antara mereka. Alhasil, mereka jadi "hobi" bertikai dan akhirnya merusak hubungan antar-anak. Terimalah setiap anak dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Ingat, tiap anak adalah individu unik.

6. "Pokoknya lakukan seperti kata Ibu!"
Kalimat ini membawa pesan, "Kamu, kan, anak kecil,tahu apa, sih? Ibu, kan, lebih tahu dan lebih pintar. Tugas saya adalah memberi tahu dan tugas kamu adalah mematuhi apa yang saya katakan!"
Kalimat ini akan menciptakan kebencian pada diri anak. Lain halnya jika disampaikan dalam bentuk yang bisa mengundang empati anak, semisal, "Ibu benar-benar capek, Sayang."

7. "Sini, biar Ibu yang bikinin."
"Sini, biar Mama yang kerjakan," "Kali ini, Ibu mau bantu  kamu." Jika kalimat-kalimat itu selalu dilontarkaan setiap kali anak mendapat kesulitan, sama artinya dengan menciptakan rasa tak berdaya atau tak mampu dalam diri si kecil. Cara ini juga membuka peluang bagi anak untuk melakukan hal yang sama di masa depan.
Kalau cuma dilakukan sekali, sih, tak masalah. Tapi dua kali, berarti pola sudah tercipta. Tiga kali dan seterusnya? Berarti Anda sudah menciptakan pekerjaan baru bagi diri sendiri.

ORANG TUA BAIK, ANAK JUGA JADI BAIK
Memberi anak motivasi agar berperilaku baik, sebetulnya tak sulit, kok. Orang tua pun tak perlu menggunakan sikap otoriter yang justru bikin anak tertekan.
  
* Ubah sikap
Orang tua adalah model bagi anak. Jadi, coba cari tahu, apa yang membuat anak melakukan hal-hal yang tak Anda  "setujui." Bisa saja, mereka meniru dari Anda. Coba catat, apa perilaku baik yang dilakukan anak minggu ini dan catat pula apa yang Anda lakukan di minggu yang sama. Jika Anda berlaku "baik," bisa dipastikan anak pun akan bertingkah baik pula.

* Buat aturan main
Apakah Anda sudah membuat aturan yang jelas di dalam keluarga? Termasuk untuk anak-anak Anda? Misalnya, setiap bangun tidur harus membereskan sendiri tempat tidur. Aturan akan membantu anak melakukan hal-hal positif tanpa kita perlu bersikap keras. Yang tak kalah penting, bersikaplah konsisten. Sekali Anda berkompromi dan melanggar aturan, anak pun akan punya cara untuk keluar dari aturan. Caranya? ya, dengan cari-cari alasan agar tak perlu ikut aturan.

* Cintai buah hati
Anak, di usia berapa pun, selalu ingin membuat orang tuanya senang. Mereka adalah makhluk yang dipenuhi kasih. Tak ada anak yang berniat mencelakakan ibunya, kan?  Perhatian dan cinta orang tua yang tulus dan tanpa pamrih pada mereka adalah motivator terkuat bagi anak.

* Tetapkan tujuan
Apa, sih, sebetulnya tujuan Anda mendidik dan membesarkan anak? Coba tulis, apakah Anda ingin membesarkan anak menjadi orang yang penuh cinta kasih atau yang disiplin, dengan cara apa pun? Nah, cermati betul, apa kira-kira hasil yang akan diperoleh dari tujuan tadi.  (Tabloid Nova)

 

By Sync